Penemu STIFIn
Tampilkan postingan dengan label Telaah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Telaah. Tampilkan semua postingan
Jika pekerjaan utama ibarat kapal dan pekerjaan sampingan ibarat sekoci maka mengurus kapal lebih utama daripada menghabiskan waktu untuk sekoci. Banyak orang yang gagal fokus tentang hal ini.
Alasannya macam-macam seperti: kurang modal, kurang SDM, sedang dapat momen, keperluan jangka pendek, demi cash flow, hanya ini yang bisa dilakukan, tuntutan konsumen, harapan klien, desakan pasangan, dapur perlu ngebul dll. Alasan adalah hal yang paling mudah dibuat.
Dan anehnya, kebanyakan dari anda ingin dipahami atas gagal fokus ini. Ingin dimengerti bahwa hal itu manusiawi.
Perlu diluruskan, bahwa mengurus sekoci tidak akan bisa menyelesaikan keperluan kapal. Jangan gatal punggung, garuk kepala.
Sesungguhnya mengurus kapal dengan mengurus sekoci sama capeknya, sama beratnya, sama-sama menghabiskan energi dan waktu kita. Tapi kalau kita terpaku mengurus sekoci, kapan kita mau ngurus masa depan kita.
Sekoci itu jebakan Batman. Karena sekoci itu persoalan hari ini dan kemarin. Berarti kita belum beranjak.
Merujuk kembali pada apa yang dikatakan genetik anda, pada kekuatan utama anda, pada best of the bestanda, dan pada rasa syukur anda. Itulah jalan kapal besar anda. Itulah jalan kembali.
Biarlah yang sekoci diurus oleh asisten, sedang mengurus kapal harus oleh tangan anda sendiri, agar kegentingan dan kepentingan bisa dalam sekali melangkah. Anda akan cerdas mengatasi hal ini, cukup dengan mengeluarkan potensi genetik anda ■ 020418
Farid Poniman
Penemu STIFIn
Penemu STIFIn
Kekayaan yang luar biasa para pebisnis IT seperti Jeff Bezoz, Bill Gates, Mark Zuckerberg, Jack Ma, dll menandakan bahwa dunia telah melompat-lompat tidak lagi linear. Semakin jelas bahwa rizqi tidak hanya datang dari bumi ternyata juga datang dari langit. Langit maya.
Terobosan demi terobosan akan membuat asumsi bisnis cara lama harus dikoreksi ulang. Ketika pasar sekarang bergeser ke Amazon, Alibaba, Lazada, Tokopedia, dll dan ketika agen tiket bergeser ke Traveloka, Tiket.com, dll menjadi pertanda bahwa bermunculan model-model bisnis baru. Yang kira-kira kalau bisnis tidak mengandalkan digital marketing, maka tunggulah kepunahannya.
Era seperti ini adalah peluang bagi orang-orang kreatif –terutama yang bergenetik Intuiting– untuk ‘menang-banyak’. Orang Intuiting tidak lagi mencari ‘remah-remah’ rezeki namun mengambil ‘kue bisnis’ yang besar-besar.
Cobalah masuk dalam pertarungan digital yang tidak ada penghalang selain kemampuan terobosan kita sendiri. Jangan malah sibuk dengan retail bisnis, urusan recehan, dan kebisingan perilaku-perilaku kerdil.
Bisnis besar memerlukan kita berada di orbit besar. Orbit terobosan. Orbit yang tidak lagi linear.
Bahkan bayangkanlah kita berada satu era di depan digital marketing. Di depan era platform. Mungkin era blockchain. Atau bahkan di depannya lagi.
Ayo jangan tidur kawan… ■ 290318
Farid Poniman
Penemu STIFIn
Penemu STIFIn
Kasihan sekali hidupnya, ia selalu menyalahkan keadaan. Kenapa terlahir miskin, kurang fasilitas, tidak kuliah, nikah kandas, beban hidup banyak dan aneka gerutuan yang lain.
Pengalaman hidupnya tidak bikin ia realistis. Ia selalu mencari yang tidak ada pada dirinya. Ia masih tetap saja merasa heran dan tidak bisa terima ketika yang terjadi diluar sana tidak sebagaimana isi kepalanya. Cilakanya ia terus menebarkan hawa negatif itu ke sekitarnya. Akhirnya ia kembali sendirian ditinggal banyak orang. Bahkan orang yang kasihan dengan dirinya pun sudah menilai ‘too much’. Cara komunikasipun berujung gagal. Makin tidak bisa dipahami.
Membalikkan Korban Keadaan
Bagaimana membalikkan keadaannya? Sebenarnya sangat mudah. Pertama, tukar dari ‘scarcity mentality‘ (mental selalu merasa kurang) kepada ‘abundance mentality‘ (mental selalu merasa cukup). Kedua, jalankan saja yang pertama. Ketiga, istiqamah terus jalankan yang pertama. Tidak ada yang lebih penting baginya selain mengubah menjadi mental kaya hati. ‘Put first thing first‘ (letakkan pertama sebagai yang perfama)-nya disitu.
Mulailah dari memberi hal-hal kecil, berterima kasih pada orang, tersenyum, mengapresiasi, berpikir positif, tebar aura positif, lokalisir setiap problema di laci masalah, katakan dengan respek, jangan sepelekan orang, jangan sok tahu, hindari blaming, buang excuse, dan lihatlah segala sesuatu dengan penuh syukur.
Karena genetika anda pasti hebat. Keluarkan kehebatan itu. Namun buang dulu penghalangnya. Agar gak terus menjadi korban keadaan.
Farid Poniman
Penemu STIFIn
Jangan muluk-muluk lakukan saja yang bisa. Daripada nyangkut di pikiran tanpa aksi, lebih baik bergeraklah. Mulai dari yang mudah dilakukan. Berbahaya jika antara pikiran dan perbuatan ada gap. Semakin besar gap-nya semakin berbahaya bagi masa depan anda. Jika suatu saat tidak terkawal bisa menyebabkan penyakit schizophrenia (sinting). Mempertemukan khayalan dan kenyataan adalah dengan beraksi sehingga anda dapat menghindari penyakit pchizophrenia
Asalkan jangan ‘lari’ dari target yang mau dikejar. Memulai dari yang bisa itu yang berkait dengan target. Mengerjakan hal lain berarti ‘lari’. Tetaplah di jalur pikiran anda, meski jalur tetangga seperti lebih hijau.
Setelah langkah-langkah kecil teruskanlah dengan langkah-langkah penting dan langkah-langkah utama. Selalunya setelah dimulai, tangga demi tangga akan terbuka dengan sendirinya. Momentum terbentuk karena anda memulai.
Tolong dipahami, kesulitan beraksi itu adalah penyakit awal mentalitas. Jadi jangan berteori dulu. Belum pantas anda melambung terlalu jauh. Berpijaklah sebanyak mungkin dengan kaki anda sendiri. Semakin banyak pijakan fakta, semakin relevan dan kontekstual anda. STIFIn bukan khayalan. Justru sangat relevan dan kontekstual ■ 010818
Farid Poniman
Penemu STIFIn
Asalkan jangan ‘lari’ dari target yang mau dikejar. Memulai dari yang bisa itu yang berkait dengan target. Mengerjakan hal lain berarti ‘lari’. Tetaplah di jalur pikiran anda, meski jalur tetangga seperti lebih hijau.
Setelah langkah-langkah kecil teruskanlah dengan langkah-langkah penting dan langkah-langkah utama. Selalunya setelah dimulai, tangga demi tangga akan terbuka dengan sendirinya. Momentum terbentuk karena anda memulai.
Tolong dipahami, kesulitan beraksi itu adalah penyakit awal mentalitas. Jadi jangan berteori dulu. Belum pantas anda melambung terlalu jauh. Berpijaklah sebanyak mungkin dengan kaki anda sendiri. Semakin banyak pijakan fakta, semakin relevan dan kontekstual anda. STIFIn bukan khayalan. Justru sangat relevan dan kontekstual ■ 010818
Farid Poniman
Penemu STIFIn