John Smith

I am a Writer

John Doe

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit .
Erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper.

  • 3066 Stone Lane, Wayne, Pennsylvania.
  • +610-401-6021, +610-401-6022
  • admin@mydomain.com
  • www.yourdomain.com
Me

My Professional Skills

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat.

Web Design 90%
Web Development 70%
App Development 95%
Wordpress 60%

Awesome features

Aliquam commodo arcu vel ante volutpat tempus. Praesent pulvinar velit at posuere mollis. Quisque libero sapien.

Animated elements

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Sed tempus cursus lectus vel pellentesque. Etiam tincidunt.

Responsive Design

Pellentesque ultricies ligula a libero porta, ut venenatis orci molestie. Vivamus vitae aliquet tellus, sed mollis libero.

Modern design

Duis ut ultricies nisi. Nulla risus odio, dictum vitae purus malesuada, cursus convallis justo. Sed a mi massa dolor.

Retina ready

Vivamus quis tempor purus, a eleifend purus. Ut sodales vel tellus vel vulputate. Fusce rhoncus semper magna.

Fast support

Suspendisse convallis sem eu ligula porta gravida. Suspendisse potenti. Lorem ipsum dolor sit amet, duis omis unde elit.

0
completed project
0
design award
0
facebook like
0
current projects
  • Mencegah Dehumanisasi


    Dunia teknologi bergerak ke arah dehumanisasi. Robot pengganti buruh, senjata pembunuh massal, drone menjadi sniper, mekanisasi pertanian-peternakan-perikanan, ledakan industri boneka sex, komputasi urusan rumah tangga, artificial intelligence (kecerdasan buatan) di semua bidang, kontrol genom rekayasa genetik, autonomous nanobot alias mesin molekuler yang bisa memperbanyak diri; diantara contoh-contoh dehumanisasi teknologi. Perkembangan teknologi itu bergerak ke arah yang berbeda dari yang diinginkan manusia kebanyakan.
    Bahkan bukan hanya kehadiran manusia, juga keberadaan pemerintahan menjadi tidak diperlukan. Teknologi block-chain yang dipakai cryptocurrency adalah permulaannya.
    Bagaimana mencegah dehumanisasi teknologi tersebut? Antisipasi apa yang perlu dilakukan sebelum era singularitas terjadi? Yaitu era kekacauan yang disebabkan karena teknologi supercerdas sampai tidak lagi bisa diasumsikan. Entah apa yang akan terjadi sudah tidak bisa lagi diprediksi. Itulah era singularitas. Bagaimana mengantisipasi semua ini?
    Jawabannya adalah spiritualitas-alfa. Semaju apapun teknologi-beta tersebut tidak akan bisa mengalahkan spiritualitas-alfa.
    Kebenaran akan mengalahkan kebatilan.
    Mengangkasanya otak teknologi akan kalah dengan kedalaman hati manusia. Keyakinan bertuhan kepada Maha Pencipta yang jauh melampaui kedahsyatan teknologi akan menjadi benteng kemanusiaan. Menggalang humanisasi sejati akan menghentikan proses dehumanisasi.
    Bagaimanapun, keshalehan akan menundukkan kecanggihan.
    Keshalehan individu, keshalehan sosial, dan keshalehan akhir zaman akan menjadi lebih mudah jika melalui pintu genetiknya masing-masing.
    Farid Poniman
    Penemu STIFIn
  • Bintang Terang

    Setiap orang hebat harus memiliki ‘Bintang Terang’. Begin with the end in mind. Setelah meninggal ingin dikenang orang dengan sebutan apa. Saya ingin dikenang orang sebagai tokoh penggemblengan. Mencetak dan menempa orang dalam jumlah yang banyak untuk cukup menggeser peradaban baru menuju SuksesMulia. Frase zaman now disebut Therapist Cultural. Itulah ‘Bintang Terang’ saya.

    Bintang Terang Mesin Kecerdasan

    Bagaimana dengan anda? Bahkan pada sebagian orang menjadi takut untuk bermimpi. Padahal mimpi itu adalah prasangka baik kita kepada Tuhan. Dan Tuhan sebagaimana prasangka hambaNya. Dengan bermimpi kita sedang menciptakan jalan lurus amal shaleh yang akan kita akumulasikan. ‘Bintang Terang’ yang akan dirumuskan dalam frase yang sederhana tersebut harus merujuk kepada MK (mesin kecerdasan) anda. Juga memasukkan social roles yang akan anda mainkan. Tanpa social roles maka tidak bangkit sisi kebermanfaatan dan kemuliaan anda bagi orang lain.
    ‘Bintang Terang’ orang Sensing dikenang akan kedermawanannya, Thinking dikenang akan keahliannya, Intuiting dikenang akan keilmuannya, Feeling dikenang akan ketokohannya, dan Insting dikenang akan keberperanannya. Jalur ‘Bintang Terang’ yang lebih mudah dicapai oleh masing-masing MK.
    Farid Poniman
    Penemu STIFIn
  • Rumah (Tangga) Berkah


    Rumah (tangga) yang berkah adalah rumah yang seperti surga di dunia. Keadaan rumah tangganya kira-kira sebagai berikut: hanya ada suara rendah tanpa teriakan nada tinggi, selalu hadir bacaan al Quran dan dzikir, shalat berjamaah awal waktu, semua penghuni laki-laki ke mesjid, setiap pulang dari mesjid semua cium tangan ayahnya, makanan senantiasa tersedia untuk keluarga dan tamu, ngaji dan dzikir bersama habis subuh dan habis maghrib, bercengkrama sambil makan buah-buahan bersama di ruang keluarga, mendengar cerita gembira dan lucu, ayah pulang kantor selalu tersenyum, ibu menyambut dengan gembira disertai pijitan-pijitan kecil, jarang ada penghuni yang sakit, setiap minggu olahraga bareng, setiap bulan jalan-jalan ke luar kota, setiap tahun wisata rohani (umrah atau tadabbur wawasan ke luar negeri), tidak berhenti mengeluarkan sedekah subuh, mingguan, bulanan, atau tahunan, menjadi 'pohon rindang' tempat berlindung bagi keluarga besarnya, bagi tetangga dan sosialnya, menjadi rumah tempat menggembleng kader tokoh-tokoh masa depan, dan berbagai kebaikan-kebaikan lainnya.

    Rumah (tangga) neraka adalah sebaliknya: tidak hidup agama di dalamnya, dihidupkan dengan 'uang panas', berlangsung kebiasaan-kebiasaan syetan, terpapar banyak masalah seperti maksiat, zina, narkoba, atau berbagai kriminal lainnya, langganan masuk rumah sakit, bermasalah dengan tetangga dan sosial, selalu hadir musibah seperti kecelakaan, kehilangan, kebakaran, konflik-konflik horisontal, dipenuhi pertengkaran seisi rumah dan berbagai keburukan lainnya.

    Pilih yang mana? Bersama malaikat atau syetan? Pasti semua sudah tahu jawabannya. Mulai dari mana? Jawaban yang paling sederhana adalah mulai dari mendirikan shalat.

    Hadirkan Tuhan yang tunggal. Jadikan Ka'bah sebagai kiblat tunggal. Berimamlah kepada pemimpin negara yang tunggal. Perankan suami sebagai imam keluarga yang tunggal. Perbaiki diri dengan berimam pada kecerdasan tunggal. Hidup akan mudah, murah, dan menyenangkan. "Siapa yang tidak merasakan surga dunia maka ia tidak akan mendapatkan surga akhiratnya" Ibnu Taimiyah.

    Farid Poniman
    Penemu STIFIn
  • Tebar Pesona


    Masyarakat Indonesia terbilang suka tebar pesona. Media sosial menjadi ajang pamer. Selalu meng-update kegiatannya. Mendadak menjadi seperti sosialita. Gemar pencitraan dan sekaligus terpukau oleh pencitraan. Akibatnya secara keseluruhan ada gab antara citra dan realita.
    Budaya Feeling yang masih mentah akan berkomunikasi dipoles dengan manipulasi pencitraan. Sehingga mesti didiscount. Jangan semua dipercaya. Yang benar hanya sebagiannya. Sebagiannya yang lain hanya manipulasi pencitraan.
    Apakah ini sehat dalam kehidupan sosial? Tentu saja tidak. Akhirnya orang awam akan lebih mengagungkan sosialita dibanding pejuang senyap. Akhirnya masyarakat Indonesia akan menjadi buih di tengah lautan perkembangan yang sesungguhnya. Akhirnya masyarakat Indonesia sukar untuk diajak berjuang karena sudah terpapar virus pencitraan. Kakinya tidak bertapak di bumi dan mengawang-ngawang di dunia khayalan. Celakanya yang gak berhasil mencapainya mencari pelarian pada narkoba dan berbagai kemaksiatan lainnya. Akhirnya masyarakat terperangkap dosa sosial.
    Padahal seharusnya masyarakat dibawa kepada keikhlasan. Yang rela untuk tidak terkenal demi menjaga jiwanya. Biarkan tangan kanan berbuat baik tanpa diketahui tangan kiri. Melakukan operasi senyap atas berbagai program sosial. Membela dan memperjuangkan nasib tertindas secara diam-diam. Ini memang sulit karena harus melakukan revolusi moral. Dari 'aku doyan rating' menuju 'ikhlas demi kita'. Sementara panggung kehidupan telah memerangkap dalam demokrasi rating. Populerisme semu.
    Ayo bangkit dari tidur panjang. Membangun peradaban baru yang lapang jiwa penuh kontribusi nyata.
    Farid Poniman
    Penemu STIFIn
  • Up Copy.

    Meniru tidaklah jelek. Peniruan di level yang lebih baik disebut sebagai ‘up copy’.

    Unsur lebih baiknya bisa :

    1. Dari segi waktu. Ketika orang kreatif masih berancang-ancang menjalankan idenya, sang peniru sudah memulainya. Atau unsur lebih baiknya
    2. Dari segi efisiensi. Pemilik ide untuk konkritkan idenya perlu biaya lebih mahal sementara peniru dapat merealisasikan dengan biaya lebih murah. Atau lebih baiknya
    3. Dari unsur eksekusi. Pemilik ide sudah terbayang hasilnya seperti tergambar, sementara peniru melakukannya dengan otot dan keterampilan yang lebih baik sehingga hasilnya lebih baik dari ide aslinya.
    4. Atau lebih baik dari banyak unsur-unsur lainnya spt: volume produksi, kecepatan duplikasi, proses assemblingnya, dll.
    Jika anda (atau anak anda) jenis ‘up copier’ seperti di atas maka tidak perlu silau dengan para ‘creator’. Penggemblengan untuk anda justru bukan untuk kreatif melainkan untuk kemampuan mengeksekusi. Kehebatan anda justru membaui (mengendus) dimana ada duit. Diantaranya dari inspirasi orang lain yang akan berubah menjadi duit di tangan anda.
    Mengetahui apakah anda (atau anak anda) seorang ‘up copier‘ atau ‘creator’ cukup dengan Tes STIFIn. Sekali seumur hidup. Sehingga dapat melakukan penggemblengan sejak dini sesuai dengan panggilan kekuatan alaminya. Tanpa keluar ‘stupid cost‘.
    Farid Poniman
    Penemu STIFIn
  • Matahari Kembar

    Bahwa kecerdasan majemuk menciptakan kepemimpinan majemuk. Kecerdasan tunggal menciptakan kepemimpinan tunggal. Diskusi tentang konsep kepemimpinan itu selalu akan menarik. Namun bagi kami sudah selesai, kepemimpinan tunggallah yang sebenarnya berlaku dalam keseharian.
    Jangankan majemuk yang akan menjadi sangat kompleks, kepemimpinan kembar saja akan menciptakan kegaduhan. Parpol akan lemah bahkan hancur cukup dengan mendorong munculnya ‘matahari kembar’. Dan ini berlaku pada organisasi keagamaan yang paling sakral sekalipun. Jika sudah tersusupi ‘matahari kembar’ maka organisasi apa pun akan hancur.

    Matahari Kembar Akan Melemahkan

    Jadi, ‘matahari kembar’ bukan menambah kekuatan melainkan menghancurkan. Apalagi jika majemuk. Bahkan Pancasila –dengan 5 silanya– tidak akan pernah bisa menjadi kekuatan bangsa Indonesia jika 5 sila (baca: 5 rujukan kebaikan) berjalan masing-masing menjadi 5 kiblat yang berbeda dengan kedudukan sama kuat. Pancasila akan menjadi hidup, bernyawa, membumi, realistis, dan murah penyelenggaraannya jika salah 1 sila (yaitu sila pertama) memimpin 4 sila yang lainnya.
    Jika di kepala kita ada kepemimpinan kembar maka akan menjadikan seseorang berkepribadian ganda. Dan ini berarti penyakit jiwa. Maka Konsep STIFIn menjadi ‘gue banget’ karena berhasil menemukan ‘matahari tunggal’ setiap orang.
    Farid Poniman
    Penemu STIFIn
  • Kecerdasan Majemuk vs Kecerdasan Tunggal


    Benar bahwa di kepala manusia memiliki beberapa belahan otak yang bekerja dengan cara berbeda. Terdapat banyak kecerdasan pada setiap orang. STIFIn menyebut ada 5 jenis kecerdasan, sesuai dengan keberadaan 5 belahan otak. Multiple Intelligence (MI) menyebut ada 8 jenis kecerdasan tanpa dikaitkan dengan belahan otak. Artinya disepakati oleh semua pihak bahwa setiap manusia memiliki aneka kecerdasan.

    Diskusinya adalah adakah pola kerja otak? MI mengatakan semua jenis kecerdasan dapat dipakai secara bergantian. Bisa dipakai sekaligus secara berganda. Tidak ada kepemimpinan tunggal. Yang ada adalah kepemimpinan bersama. Tidak ada pola. Bersifat acak. Diasumsikan bersatu tolong menolong dengan sendirinya. Menjadi sebuah harmoni secara otomatis. Benarkah?

    Sedangkan kecerdasan tunggal yang dimaksud STIFIn bahwa harmoni itu muncul karena ada pemimpin. Satu belahan memimpin empat belahan otak lainnya. Ada pola kepemimpinan yang jelas. Hadist, "Berjalanlah engkau dua orang, maka salah satu harus menjadi pemimpinnya". Itulah hukum alam yang berlaku sehari-hari. Termasuk di kepala kita.

    Farid Poniman
    Penemu STIFIn
  • GET A FREE QUOTE NOW

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat.

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel

    ADDRESS

    4759, NY 10011 Abia Martin Drive, Huston

    EMAIL

    contact-support@mail.com
    another@mail.com

    TELEPHONE

    +201 478 9800
    +501 478 9800

    MOBILE

    0177 7536213 44,
    017 775362 13