Bahwa kecerdasan majemuk menciptakan kepemimpinan majemuk. Kecerdasan tunggal menciptakan kepemimpinan tunggal. Diskusi tentang konsep kepemimpinan itu selalu akan menarik. Namun bagi kami sudah selesai, kepemimpinan tunggallah yang sebenarnya berlaku dalam keseharian.
Jangankan majemuk yang akan menjadi sangat kompleks, kepemimpinan kembar saja akan menciptakan kegaduhan. Parpol akan lemah bahkan hancur cukup dengan mendorong munculnya ‘matahari kembar’. Dan ini berlaku pada organisasi keagamaan yang paling sakral sekalipun. Jika sudah tersusupi ‘matahari kembar’ maka organisasi apa pun akan hancur.
Matahari Kembar Akan Melemahkan
Jadi, ‘matahari kembar’ bukan menambah kekuatan melainkan menghancurkan. Apalagi jika majemuk. Bahkan Pancasila –dengan 5 silanya– tidak akan pernah bisa menjadi kekuatan bangsa Indonesia jika 5 sila (baca: 5 rujukan kebaikan) berjalan masing-masing menjadi 5 kiblat yang berbeda dengan kedudukan sama kuat. Pancasila akan menjadi hidup, bernyawa, membumi, realistis, dan murah penyelenggaraannya jika salah 1 sila (yaitu sila pertama) memimpin 4 sila yang lainnya.
Jika di kepala kita ada kepemimpinan kembar maka akan menjadikan seseorang berkepribadian ganda. Dan ini berarti penyakit jiwa. Maka Konsep STIFIn menjadi ‘gue banget’ karena berhasil menemukan ‘matahari tunggal’ setiap orang.
Farid Poniman
Penemu STIFIn
Penemu STIFIn
0 Comments:
Posting Komentar