Pertama, Matra Personaliti. Jika anda sudah tahu sedalam-dalamnya tentang diri anda, sebagaimana pegiat STIFIn mengenali dirinya, itu berarti anda masih berada di matra pertama.
Kedua, Matra Mentalitas. Menggembleng ‘aku’ yang sudah dikenali sedalam-dalamnya tersebut menjadi ‘aku yang hebat’. Memiliki sikap, karakter, kompetensi unggulan.
Ketiga, Matra Moralitas. Pada level ini persoalan ‘aku’ sudah selesai. Selalu berpihak bukan lagi pada kepentingan ‘aku’ melainkan kepentingan ‘kita’. Seorang negarawan akan terbebas dari kepentingan partisan, karena kepentingan bangsa dan negara lebih utama. Negarawan selayaknya outstandingnya di matra moralitas.
Keempat, Matra Spiritualitas. Matra tertinggi dimana segala laku hanya demi Tuhanku. Ini berada pada rentang yang paling luas. Mulai dari nawaitu basmalah hingga syukur hamdalah selalu ditingkahi dengan mengingat Allah
Matra-matra tersebut merupakan tangga-tangga tahapan. Teroris belum mendaki matra tangga demi tangga sudah langsung ke matra spiritual. Akhirnya memberi kerusakan dikedepankan dibanding berbagi rahmah. Padahal tentang aku dan kitanya belum khatam.
Menaiki tangga-tangga matra tersebut menjadi lebih mudah jika dituntun STIFIn.
Farid Poniman
Penemu STIFIn
Penemu STIFIn
0 Comments:
Posting Komentar