Jika ajaran kebenaran telah berfungsi dengan baik kepada banyak orang, namun gagal berfungsi terhadap dirinya bukan ajaran itu yang salah. Betul orang tersebut sudah merasa rutin subuh berjamaah, kerja setengah mati, silaturrahim keilmuan ke banyak founder, perlakukan keluarga dengan baik, namun semua itu tidak cukup untuk membuat profesinya moncer. Masih gamang. Apa yang salah?
Kerja keras lebih diefektifkan oleh kerja cerdas, dan akan lebih berdentum jika diikuti kerja ikhlas. Indikator seseorang telah melakukan ketiganya adalah adanya keberkahan dalam setiap langkahnya. Setelah tuntas dengan yang satu ia dapat merangkul sepuluh kebaikan di depannya. Selalu terus begitu. Ia bertumbuh. Tapi kenapa saya tidak begitu? Mulailah merenung lebih dalam. Jangan-jangan masih belum berterima kasih kepada Allah. Belum berterima kasih kepada manusia. Jangan-jangan seperti pahlawan kesiangan. Merasa sudah ikhlas, tetapi sesungguhnya masih jauh dari ikhlas. Berilmu sudah, bersyukur belum. Maka merenunglah lebih dalam lagi.
Ini adalah nasehat untuk diri saya sendiri.
Farid Poniman
Penemu STIFIn
0 Comments:
Posting Komentar